Penting dalam kehidupan sosial
Topeng Barong adalah properti pendukung yang penting dalam pertunjukan Tari Barong. Tarian ini umumnya dipentaskan dalam berbagai acara adat masyarakat Bali, seperti pernikahan, upacara kematian, dan perayaan-perayaan agama.
Topeng Barong maupun tariannya adalah bagian penting dalam kehidupan sosial serta dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.
Mengenal Fungsi Topeng Barong
Topeng barong berfungsi untuk hiasan hingga untuk mengusir roh jahat - WonderVerse Indonesia
Selain digunakan dalam tarian di Bali dan sebagai dekorasi dinding, topeng barong juga memiliki beragam fungsi lainnya. Berikut adalah beberapa fungsi dari topeng barong:
Mengusir roh jahat
Topeng Barong dipercaya memiliki kekuatan untuk mengusir roh jahat. Dalam mitologi Bali, Barong adalah pelindung rakyat dan simbol kebaikan.
Tarian ini sering dilakukan untuk melindungi desa dari roh jahat dan membawa keberuntungan.
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
Berikut beberapa tips tambahan untuk membuat topeng barong dengan bubur kertas:
Harga Topeng Barong di pasaran cukup beragam, tergantung dari ukuran, detail, dan materialnya. Harga jual topeng ini di Bali berkisar antara Rp450.000 untuk 45 x 25 cm dan terbuat dari kayu sandat.
Selain itu, harga jual Topeng Barong ini juga ada yang mencapai Rp1.000.000-Rp3.000.000 per buahnya. Topeng ini biasanya juga diburu kolektor, terutama karena keunikannya.
Apa Itu Topeng Barong?
Topeng barong menggambarkan makhluk singa-anjing dalam tarian barong - WonderVerse Indonesia
Topeng Barong adalah topeng tradisional Bali yang mewakili makhluk singa-anjing baik hati. Ini digunakan dalam tarian Barong, yang merupakan drama tari popular yang menceritakan kisah pertarungan antara yang baik dan yang jahat.
Topeng Barong biasanya terbuat dari kayu atau bubur kertas dan dihiasi dengan ukiran dan lukisan yang rumit.
Topeng ini dikenakan oleh penari yang membawakan tarian Barong, yang merupakan tarian kompleks dan akrobatik yang membutuhkan banyak keterampilan serta latihan.
Tari Barong adalah atraksi wisata populer di Bali dan sering ditampilkan di pura, festival, dan acara publik lainnya.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Wisata Bali untuk Pengalaman Tak Terlupakan
Merayakan peristiwa penting
Tari Barong sering ditampilkan untuk memeriahkan acara-acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan hari raya keagamaan.
Ini adalah cara bagi komunitas untuk berkumpul dan merayakan budaya mereka. Topeng Barong adalah bagian penting dari budaya dan tradisi Bali.
Itu adalah simbol kebaikan, pelindung rakyat, dan cara merayakan acara penting. Tarian ini merupakan daya tarik wisata yang populer dan cara bagi orang-orang dari seluruh dunia untuk belajar tentang budaya Bali.
Apa Arti Warna dari Topeng Barong?
Topeng barong memilliki warna dengan arti tersendiri - WonderVerse Indonesia
Secara umum, topeng-topeng di Indonesia, termasuk topeng barong, memiliki warna-warna yang khas. Warna-warna topeng ini mencerminkan karakter atau sifatnya.
Baca Juga: Pantai Jimbaran, Daya Tarik Memukau di Selatan Pulau Dewata
Gimana, sekarang pengetahuanmu tentang topeng barong sudah semakin luas, kan? Kalau kamu bisa membuat topeng barong kamu sendiri, bukan enggak mungkin kamu bisa menjualnya di pulau WonderGoods yang ada di WonderVerse! Melalui WonderGoods, kamu bisa melihat keindahan budaya Indonesia sambil melakukan jual beli barang hingga makanan lho!
Tertarik untuk merasakan pengalaman jual-beli di WonderGoods sambil menjelajahi Indonesia di dunia metaverse? Yuk, login sekarang di halaman ini, pilih avatar kamu, dan kunjungi WonderGoods!
Anak itu akan meninggalkan jejak mayat dengan malaikat pelindung seperti itu.
This kid's gonna leave a trail of bodies with a guardian angel like that.
Apa Makna dari Barong?
Barong merupakan tokoh berwujud singa dalam mitologi Bali. Barong memiliki makna sebagai “malaikat pelindung” dan raja para roh yang mewakili kebajikan.
Siapa musuh barong? Barong memiliki lawan yaitu Rangda, sosok ratu iblis yang memimpin pasukan penyihir jahat. Hal ini digambarkan dalam Tari Barong yang terlibat pertempuran yang tak berkesudahan dengan Rangda.
Barong itu hewan apa? Setiap wilayah di Bali memiliki gambaran Barong sebagai binatang yang berbeda-beda. Di seluruh wilayah Bali, Barong Ket atau Barong Singa paling umum ditemukan.
Barong Buntut adalah jenis Barong menonjolkan bagian depannya dan kerap tampil dalam pentas oleh penari tunggal.
Jenis Barong lainnya adalah Barong Landung atau Barong Raksasa, Barong Celeng atau Barong Babi Hutan, Barong Macan, dan Barong Naga.
Malaikat Allah,Engkau yang diserahi oleh kemurahan Tuhan untuk melindungi aku, terangilah, lindungilah, bimbinglah dan hantarkanlah aku. Amin (Doa Malaikat Allah)
Cerita zaman baheula, tahun 60-an, saat belajar agama masa katekumenat di susteran Regina Pacis Bogor bersama Sr. Vincent Chang FMM, misionaris dari Taiwan. Selalu diceritakan, di kanan-kiri seorang anak pasti ada sosok iblis dan malaikat. Kedua “makhluk adikodrati” ini berlomba-lomba memengaruhi si anak untuk berbuat kejahatan atau kebaikan. Dua kutub kekuatan yang saling tarik-menarik memperebutkan si anak agar taat kepada mereka. Sebagai anak kecil cerita ini amat menarik dan membekas di benak selamanya.
Bahkan pada waktu itu banyak gambar-gambar rohani indah, berwarna-warni, yang menggambarkan aktivitas anak-anak di berbagai tempat. Lalu ada malaikat bersayap yang selalu mengajak si anak untuk berbuat baik. Di sisi lain ada juga iblis bertanduk dan bertaring membujuk si anak melakukan kebalikannya.
Tiap malam sebelum tidur anak-anak dibiasakan berdoa Malaikat Allah, doa resmi yang ada dalam katekusmus masa itu, meskipun di zaman sekarang doa itu nyaris lenyap, bahkan banyak orang yang sudah tidak mengenalnya. Bersyukurlah, dekade terakhir mulai dipopulerkan (lagi) doa Angelus di Indonesia, yang didaraskan pada pukul 6, 12, dan 18 setiap hari. Sama-sama doa malaikat namun maknanya jauh berbeda dan orientasi doanya pun berbeda.
Malaikat Pelindung Tanpa Nama
Dua hari yang lalu kita baru saja merayakan para Malaikat Agung, Michael, Gabriel dan Rafael dalam liturgi harian. Mereka memiliki nama dan dipanggil sesuai namanya. Lalu bagaimana dengan para malaikat pelindung yang diperingati pada hari ini?
Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Kongregasi untuk Ibadah Ilahi dan Disiplin Sakramen (The Congregation for Divine Worship and the Discipline of the Sacraments) pada tahun 2001 menyatakan bahwa para malaikat pelindung tidak memiliki nama, kita pun tidak bisa memberi nama kepada para malaikat pelindung, kecuali untuk Michael, Gabriel dan Rafael, yang namanya tercantum dalam Alkitab. (lihat Directory on Popular Piety in the Liturgy: Principles and Guidelines, No. 127)
Malaikat Pelindung & Hati Kudus Yesus
Hari ini, Jumat 2 Oktober 2020, Liturgi Gereja merayakan Peringatan Malaikat Pelindung, yang kali ini jatuh bertepatan dengan Jumat Pertama bulan Oktober.
Pengkotbah yang jeli pasti sanggup memadupadankan dua devosi dalam perayaan hari ini: devosi kepada Hati Kudus Yesus dan devosi kepada Malaikat Pelindung. Seseorang yang merindukan hatinya semakin menyerupai Hati Yesus tentu selalu ingat bahwa kerinduannya bisa terwujud kalau hidup hariannya juga mau diarahkan oleh kekuatan malaikat pelindungnya, yang ‘bisikan kebaikan’-nya selalu terdengar sayup-sayup dalam hati tiap orang.
Masalahnya, berani ngga kita buka hati kita masing-masing, menjauh sejenak dari ingar-bingar kebisingan dunia, lalu dalam keheningan mendengar suara bisikan malaikat pelindung yang akan mengantar kita bertemu dengan Allah.
Sosok adikodrati (supranatural, gaib) malaikat dan iblis dalam agama-agama Abrahamik adalah riil, bukan imajinasi karena diwartakan dalam kitab suci masing-masing. Ada banyak kisah suci menggambarkan peranan mereka dalam hidup manusia yang menyejarah di dunia fana ini.
Allah bersabda, “Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan (Kel 23: 20).”
Jakarta, 2 Oktober 2020Agustinus Surianto Himawan
Malaikat Agung dan Malaikat Pelindung
oleh: P. William P. Saunders *
Kitab Suci mencatat nama tiga malaikat yang adalah utusan utama Allah, yaitu St Mikhael, St Rafael, dan St Gabriel. Mereka disebut malaikat agung oleh karena peran penting mereka dalam rencana Allah. St Mikhael, yang namanya berarti, siapa yang seperti Allah, memimpin bala tentara malaikat yang mencampakkan setan dan para malaikat yang memberontak ke dalam neraka; pada akhir zaman, St Mikhael akan menghunus pedang keadilan guna memisahkan yang baik dari yang jahat (bdk Why 12:7dst). St Gabriel, yang namanya berarti, kekuatan Allah menyampaikan kabar kepada Santa Perawan Maria bahwa ia telah dipilih menjadi Bunda Sang Juruselamat (bdk Luk 1:26-38). St Rafael, yang namanya berarti kesembuhan dari Allah, menyembuhkan mata Tobit yang buta (bdk Tobit 5).
Para malaikat adalah juga pelindung kita. Katekismus Gereja Katolik mengajarkan, Sejak masa anak-anak sampai pada kematiannya malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan dan doa permohonan (No. 336). St Basilius (wafat 379) menegaskan, Seorang malaikat mendampingi setiap orang beriman sebagai pelindung dan gembala, supaya menghantarnya kepada kehidupan (Adversus Eunomium, III, 1). Sebagian besar dari kita, semenjak kecil telah belajar mendaraskan doa sederhana kepada malaikat pelindung kita, Malaikat Allah, pelindungku tersayang, dengan perantaraan siapa kasih Allah dinyatakan kepadaku. Sejak saat ini dampingilah aku, untuk menerangi, melindungi, memimpin dan membimbingku. Sebagian dari para kudus dapat melihat malaikat, seperti St Petrus (Kis 12:1-19), atau melihat malaikat pelindung mereka, seperti St Padre Pio dan St Elizabeth dari Hungaria.
Di samping itu, sebagai umat Katolik, kita ingat peran penting St Mikhael dalam membela kita melawan setan dan kuasa-kuasa jahat. Di penghujung abad ke-19, Paus Leo XIII (wafat 1903) mendapat penglihatan yang menubuatkan datangnya abad penderitaan dan perang. Dalam penglihatan tersebut, Tuhan mengijinkan setan memilih suatu abad di mana ia boleh melancarkan serangan-serangannya yang paling dahsyat melawan Gereja. Iblis memilih abad ke-20. Bapa Suci begitu tergerak hatinya oleh penglihatan ini hingga beliau menyusun suatu doa kepada Malaikat Agung St Mikhael, Malaikat Agung St. Mikhael, belalah kami dalam peperangan. Jadilah pelindung kami dalam melawan segala kejahatan dan jebakan setan. Kami mohon dengan rendah hati agar Allah menaklukkannya, dan engkau, O panglima balatentara surgawi, dengan kuasa Ilahi, usirlah ke neraka setan dan semua roh jahat yang berkeliaran di seluruh dunia yang hendak menghancurkan jiwa-jiwa. Amin. Selama bertahun-tahun, doa ini didaraskan pada akhir Misa Kudus guna menumbangkan komunisme. Segenap umat beriman sepatutnya kembali berseru memohon pertolongan St Mikhael dalam memberantas kejahatan-kejahat dahsyat yang merajalela dalam dunia - aborsi, eutanasia, terorisme, pembantaian bangsa-bangsa tertentu, perkawinan sesama jenis, dan lain sebagainya.
Sebagai warga Gereja, kita menyadari peran serta para malaikat dalam kegiatan liturgi kita. Dalam Misa Kudus, pada bagian Prefasi sebelum Doa Syukur Agung, kita menggabungkan diri bersama segenap malaikat dan para kudus untuk melambungan madah pujian, Kudus, kudus, kudus . Dalam Doa Syukur Agung I, imam berdoa, Allah yang Mahakuasa, utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur. Dalam Aklamasi Akhir Liturgi Pemakaman, imam berdoa, Kiranya para malaikat menghantarmu ke dalam Firdaus; kiranya para martir datang menyambutmu dan membawamu ke kota suci, Yerusalem baru yang abadi. Di samping itu, dalam penanggalan liturgi kita merayakan Pesta Para Malaikat Agung pada tanggal 29 September dan Pesta Para Malaikat Pelindung pada tanggal 2 Oktober.
Dalam doa-doa dan aktivitas harian kita, sepatutnyalah kita ingat akan para utusan Allah ini yang oleh karena kasih-Nya melindungi hidup kita dari malapetaka dan membimbing kita di jalan keselamatan.
* Fr. Saunders is pastor of Our Lady of Hope Parish in Potomac Falls and a professor of catechetics and theology at Notre Dame Graduate School in Alexandria.
sumber : Straight Answers: Archangels and Guardian Angels by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright ©2004 Arlington Catholic Herald. All rights reserved; www.catholicherald.com
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Arlington Catholic Herald.
Belanja di App banyak untungnya:
Ada begitu banyak kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, salah satunya adalah topeng barong.
Berasal dari Bali, topeng barong memiliki daya tarik tersendiri yang membuat begitu banyak turis yang membawanya pulang. Baik sekadar untuk menjadikannya pajangan atau lebih dari itu.
Agar pengetahuanmu tentang topeng barong tidak kalah dengan para turis asing, yuk cari tahu apa itu topeng barong, fungsi, cara membuatnya, hingga arti dari pewarnaannya.
Bagaimana Cara Membuat Topeng Barong Bali?
Membuat topeng barong bisa menggunakan kayu atau bubur kertas - WonderVerse Indonesia
Jika kamu tertarik untuk memiliki topeng barong, kamu bisa membelinya di pasaran atau e-commerce.
Harga topeng barong pun beragam mulai dari sekitar Rp50,000 untuk ukuran mini hingga Rp250,000 untuk topeng barong dengan kualitas yang cukup bagus dan berukuran sedang.
Namun, jika kamu ingin membuatnya sendiri, ada banyak cara berbeda untuk membuat topeng barong yang bisa kamu coba. Yuk, simak salah satu caranya di bawah ini!